Gempa Bayah M 5,5 Guncang Banten , terasa juga di Jakarta dan Pelabuhan Ratu

 Gempa Bayah M 5,5 Guncang Banten

Terjadi Gempa di wilayah Bayah Banten  dengan magnitudo 5,5  SR mengguncang daerah  Bayah, Banten pada hari  Jumat (4/2/2022) pukul 17.10 WIB. Menurut informasi dari Ketua Humas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang bernama Akhmad Taufan Maulana, episenter gempa atau pusat gempa Bayah terletak pada  koordinat 7,48 derajat LS dan 105,92 derajat BT. Gempa ini berada pada jarak 71 km arah barat daya Bayah, Banten. Akhmad Taufan mengatakan, pusat gempa bumi berada di laut dengan kedalaman 10 km.

Guncangan gempa di Bayah, Banten dirasakan di beberapa daerah  yaitu :

1. Guncangan gempa Bayah dirasakan  di wilayah Pelabuhan Ratu dengan skala intensitas IV MMI.

2. guncangan Gempa Bayah dirasakan  di wilayah Malingping, Bayah, Cihara, Penggarangan, Ciptagelar, Wanasalam, Sukabumi, Rangkas Bitung, Cireunghas, dan Cikeusik dengan skala intensitas III MMI.

3. Selain di  wilayah Banten, guncangan gempa Bayah juga dilaporkan dirasakan  di wilayah Sawara, Pangalengan, Jakarta, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Tangerang Selatan, dan Parung Panjang dengan skala intensitas II MMI.

Kabid Humas Polda Banten  Kombes Pol  yang Bernama Shinto Silitonga menyampaikan, setelah terjadinya gempa, Kapolda Banten  Irjen Pol. Rudy Heriyanto langsung  memberi perintah kepada  para Kapolres untuk melihat  ke lapangan dan melakukan pengecekan dampak gempa terhadap kerusakan rumah warga juga kemungkinan munculnya korban luka  sampai  korban yang meninggal dunia.

"Setelah 2,5 jam pengecekan dilakukan oleh para Kapolres jajaran, hingga 19.35 WIB, alhamdulilah tidak ditemukan adanya kerusakan rumah warga dan juga tidak ada warga yang dilaporkan terluka bahkan meninggal dunia," ucap  Kombes Pol Shinto, pada hari Jumat 4 Februari 2022.

Namun demikian, kata Bapak Shinto Silitonga , apel siaga bencana sudah  dilakukan oleh Dirsamapta Polda Banten , Satbrimob Polda Banten dan Kapolres lebak.

"Apel siaga dilakukan guna mengecek langsung kesiapan personel dan peralatan dalam menghadapi kontijensi bencana," tuturnya.

Dari laporan sementara tidak ada temuan kerusakan rumah warga, warga yang terluka juga gelombang air laut dalam kondisi normal," ungkapnya.

Begitu juga  laporan yang disampaikan oleh Kapolsek Panggarangan.

"Hasil pengecekan ke lapangan hingga pukul 18.15 WIB belum ditemukan adanya kerusakan rumah warga, warga yang terluka juga gelombang air laut masih normal," ucap Bapak Shinto Silitonga.

 

 

Share :